Kesusahan yg aku lalui,
Beban yg ku pikul..
Membuat kan aku stress..
Tatkala aku mula mengeluh..
Kepayahan aku hadapi semakin susah..
Kemudian, ku cuba hadapi dgn sabar dan hanya mengharapkan bantuan Allah..
Di situlah kemudahan akn berlaku..
Diriku menjadi lebih tenang..
Kerana yg menghadirkn ketenangan ini daripada Penciptaku..
Bersabarlah..
Bersyukurlah menerima segala ujian..
Semoga dipermudahkan segalanya..
Jangan mengeluh..
Tpi cuba hadapi dgn sabar dan meminta bantuan daripada Allah..
Dan sentiasa bersyukur :)
Allah tidak akan beri ujian yg hambaNya tidak mampu hadapinya..
Ujian datang,
Meningktkn keimanan..
Menjadikn diri lebih dekat dgn Allah..
Isilah titik-titik di bawah ini dan mohon dijawab dengan jujur di dalam hati kita masing-masing ...
1. Allah menciptakan tertawa dan .....
2. Allah itu mematikan dan .....
3. Allah menciptakan lelaki-lelaki dan .....
4. Allah memberikan kekayaan dan .....
Kebanyakkan kita tentu akan dengan mudah menjawab:
1. Menangis ...
2. Menghidupkan ...
3. Perempuan ...
Tapi bagaimana dengan no.4 ...? Apakah Kemiskinan ...?
Untuk mengetahui jawapannya, mari kita lihat rangkaian firman Allah dalam surat An-Najm ayat 43-45, dan 48, sebagai berikut:
ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻫُﻮَ ﺃَﺿْﺤَﻚَ ﻭَﺃَﺑْﻜَﻰ
"dan Dia-lah yang menjadikan orang tertawa dan menangis." (QS. An-Najm : 43).
ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻫُﻮَ ﺃَﻣَﺎﺕَ ﻭَﺃَﺣْﻴَﺎ
"dan Dia-lah yang mematikan dan menghidupkan." (QS. An-Najm : 44).
ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟﺰَّﻭْﺟَﻴْﻦِ ﺍﻟﺬَّﻛَﺮَ ﻭَﺍﻟْﺄُﻧﺜَﻰ
"dan Dia-lah yang menciptakan berpasang-pasangan lelaki-lelaki dan perempuan. " (QS. An-Najm : 45).
ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻫُﻮَ ﺃَﻏْﻨَﻰ ﻭَﺃَﻗْﻨَﻰ
"dan Dia-lah yang memberikan kekayaan dan kecukupan." (QS. An-Najm : 48).
Ternyata jawapan kita benar hanya pada no. 1-3 ... sedang jawapan untuk no. 4 keliru.
Jawapan Allah Ta'ala dalam Al-Qur'an bukan Kemiskinan, tapi KECUKUPAN.
Subhanallah..
Sesungguhnya Allah Ta'ala hanya memberi Kekayaan dan Kecukupan kepada hamba-Nya.
Dan ternyata yang "menciptakan" Kemiskinan adalah diri kita sendiri.
Hal ini boleh karena ketidakadilan ekonomi, kemalasan, boleh juga
karena kemiskinan itu kita bentuk di dalam minda pikir kita sendiri.
Itulah hakikatnya, mengapa orang-orang yang senantiasa bersyukur; walaupun hidup serba kekurangan ia akan tetap tersenyum dan merasa cukup, bukan merasa miskin.
Jadi, marilah kita bangun rasa keberlimpahan dan kecukupan didalam hati dan pikiran kita, berhenti mengeluh, berhenti mengatakan rezeki kecil, agar kita menjadi hamba-Nya yg selalu Bersyukur.
Semangat menjemput rezeki yang halal, biar semakin berkah...
Allah Maha Adil
Allah Maha Mengetahui
Wallahu alam
Nukilan : alfateh
No comments:
Post a Comment